Zikraaa

Diary

April, 2nd 2016

Leave a Comment
April, 2nd 2016

-banyak luka yang tersirat di dalam tawa yang lepas-

Rindu ini selalu curang. Tidak akan ingin berkurang tapi selalu bertambah adanyaa, meninggalkan rasa yang sangat sesak di dada.

Pagiku tak pernah senyaman dulu lagi. Senja yang ku lihat juga tak pernah seindah dulu. Saat kau pergi, tak pernah lagi ku rasakan kebahagiaan yang seutuhnya.
Ada yang masih tersisa di antara kita, yang tak pernah bisa memudar rasanya apalagi untuk hilang.
'Rindu' terdapat sejuta makna yang  di dalam nyaa.

Masih terekam jelas dalam ingatan bagaimana indahnya bintang yang selalu kita pandangi bersama setiap malamnya.
Bagaimana nyamannya kita berada di satu tempat yang kita sebut 'rumah untuk pulang'.
Sekarang, aku hanya bisa mengingatnya dalam memori kenangan.
Aku sangat rindu mendengarkanmu yang selalu mengingatkanku : 'sejauh apapun aku pergi, jangan pernah lupa untuk kembali pulang kerumah'

Ingin rasanya pulang kerumah dan melihatmu sedang menungguku di pintu sambil tersenyum dan akan menyambut dengan pelukan hangat.
itu dulu. Duluuu yang selalu membawa rindu. Walaupun begitu, aku sangat bersyukur pernah merasakan hal itu, yang sekarang telah ku simpan dalam memori kenanganku.

Aku mencintaimu lebih dari kata cinta yang terkandung didalamnyaa.
Aku merindukanmu sepanjang waktu.
Bahkan bagiku, memikirkanmu adalah suatu kebutuhan untukku.

Aku rindu bahagia seperti dulu.
Aku mengenal bahagia, dan bahagia selalu menghampiriku.  Tapi itu dulu, saat kamu masih bersamaku sepanjang waktu.
Walaupun bahagia itu tidak sesempurna yang seharusnya, tetapi kamu menyempurnakan segalanyaa.
Sekarang apa? :')

Sejak kepergianmu, hidupku tak lepas dari bahagia yang kurang sempurna.
Bahkan aku bisa saja tiba tiba terdiam di tengah keramaian karna rindu yang tak dapat ku pendam lagi. Atau bisa saja aku merasakan seperti sendiri yang begitu sepi walau sedang 'mencoba' tertawa bahagia di tengah keramaian.

Kau membawa hatiku pergi, dan membuat rindu semakin menjadi jadi. Tapi itulah inginku...
Bawalah pergi sejauh mungkin hatiku.
Karna sejauh apapun kepergianmu, masih ada hati yang menyatu dalam sanubari, dalam keindahan cara mencintai yang hanya kita yang tau bagaimana caranyaa.
Doa, hati dan kenangan. Hanya itu.

Aku terus mendoakanmu dalam sujud panjang saat aku mengadu kepadaNya betapa aku sangat merindukanmu..

dear mom..
Last week im home. But home still not home without you :'(
Tidak ada rumah yang nyaman tanpa ada malaikat di dalamnyaa. Malaikat dengan panggilan 'mama'

Ma, selamat ulang tahun ya maa.
Semoga mama menjadi bidadari di syurga Allah.

My favorite thing is everything about you.
i wish you were here and how much i miss you.


Adis sayang mama
Adis sayang mama
Adis sayang mama
Ana uhibbuki fillah, umi :'

With love,
Zikra Azhara Fhoenna
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar