Zikraaa

Diary
Dear you, my favorite inspiration.. A Very Happy Birthday...



Maaaa.. setiap waktu yang adis lalui selalu berharap mama masih ada disini. Setiap hal yang adis jalani adis selalu berharap mama orang pertama yang memberi dukungan dan disini. Setiap perasaan senang, sedih atau perasaan apapun yang adis rasakan adis masih berharap mama yang memberi penjelasan bahwa hal itu datang untuk mendewasakan diri, dan masih selalu berharap mama masih disini.

Ada banyak cara dari setiap orang untuk mengartikan apa yang sedang di alaminya. Senangkah, sedihkah, biasa sajakah atau apapun hal dan perasaan seperti apa yang sedang mereka alami. Cara bagaiman mereka dapat terus bertahan tanpa tergantung dengan siapapun dan cara bagaimana bertahan saat tersakiti, rapuh, perih, bahkan hancur tanpa harus memberitahu siapapun.

Ma, adis terlalu banyak belajar bagaimana menjadi seorang wanita yang kuat dari mama. Kuat dalam setiap hal yang mungkin nggak semua orang mampu menjalani nya seperti mama, sepeti kita, seperti apa yang kita rasakan dan seperti apa yang seharusnya kita lalui karna itulah ketentuan yang pernah kita lalui, bukan ketentuan rekayasa manusia. Tapi ketentuan yang disebut takdir yang datang dari Sang Maha Pencipta. Dan kalau sekarang ini kehidupan adis berubah 180 derajat dari sebelumnya, sebelum mama pergi, inilah ketentuan hidup adis sekarang,  tanpa mama. Karena bukan doa yang nggak di kabulkan, tapi takdir yang tak dapat diubah lagi.

Ma, mama terlalu banyak mengajarkan adis bagaiama untuk menjadi seorang wanita yang kuat saat kita sendiri yang harus menguatkan diri sendiri tanpa bantuan siapapun. Karena nggak ada orang yang akan mengerti posisi kita sebab mereka nggak pernah tau seperti apa di posisi kita. Tapi ma, adis belum sempat untuk tau bagaimana kita bertahan saat kita di berikan harapan dan kita berharap harapan itu pasti akan datang. Tapi kenyataan nya, itu hanyalah harapan palsu yang membuat kita menjadi lemah saat kita tahu. Cuma bisa berdiam diri menerima apa yang seharusnya diterima dan terus berfikir kenapa harus berharap dengan orang yang seperti itu, kenapa harus percaya dengan harapan yang diungkapkan dan kenapa akhirnya si pemberi harapan bisa mengatakan bahwa dia tidak pernah bermaksud memberi harapan. Dan itu saat kita sudah sangat terlalu  berharap kepadanya. Dan, adis terlalu sakit untuk itu ma......... terlalu sakiiiiit... hanya saja ini alur yang harus di ikuti arusnya sebagai bentuk cara untuk terus mendewasakan diri. Dan tentunya kembali kepada ketentuan untuk tidak terlalu berlebihan lagi. karena Allah tidak suka dengan sesuatu yang berlebihan. fikiran positif itu datang dari orang orang yang selalu mendukung yang katanya : mungkin bukan dia orangnya, dan akan ada yang lebih bisa menghargai perasaan kita. mungkin keputusan untuk memilih hubungan persaudaraan yang akan menjadikan semuanya akan baik baik saja tanpa haru ada perasaan sakit dan kecewa lagi.  Dan pada akhirnya, setiap apa yang membuat kita rapuh akan ada caranya untuk bangkit. Akan ada yang membantu bangkit, akan ada yang membantu berdiri untuk berjalan lagi dan bahkan mengajak untuk berlari bersama.

Dan seperti inilah sekarang ini ma, telah ada yang mampu mengubah cara adis berfikir bagaimana menerima apa yang telah menjadi ketentuan dan terus menjadi wanita yang kuat seperti mama. Telah ada yang memahami bahwasannya tidak mudah untuk menjalani setiap hal dalam keadaan kita masih sangat membutuhkan sosok yang selama ini menjadi penyemangat karena kita hanyalah manusia.Telah ada yang mengajarkan adis tentang hal baru yang belum pernah adis tau untuk menjadi sosok seorang wanita muslimah yang sebenarnya. Telah ada yang mampu mengubah cara pandangan dari yang awalnya memandang tanpa landasan, menjadi lebih bisa memahami dan mamandang sesuatu berdasarkan dengan pedoman hidup manusia. Telah ada yang selalu mengingatkan bahwa kita sebagai manusia biasa harus selalu bersyukur dengan nikmat sekecil apapun dan cobaan sebesar apapun dari Allah. karena sesungguhnya rasa syukur itulah yang membuat kita lebih kuat dan akan selalu mengingat Allah. Telah ada yang mampu membuat  adis selalu yakin bahwa Allah Yang Maha Tahu apa yang kita butuhkan, bukan yang kita inginkan. Dan telah ada yang selalu mengingatkan untuk I’tiqad dan harus selalu mengingat bahwa : Laakhaula Walaa Quata Illabillahilaliyil adziim, tiada daya dan upaya melainkan kehendak Allah. Karena hal itu adis akan selalu ingat apa yang mama bilang saat kita sedang bercerita setelah shalat isya bersama setahun yang lalu, bahwa : jangan mau menikah dengan seorang lelaki yang hanya karena kita mencintainya atau bahkan karena hartanya saja, tapi menikahlah dengannya karena kita percaya bahwa bila dengannya kita akan menjadi seorang wanita yang di tuntun ke jalan lebih baik, dan jika bersamanya syurga Allah akan lebih dekat dengan kita. InsyaAllah maa...

Ma, kata nenek suatu saat adis sama upan pasti akan bahagia. Setelah apa yang selama ini kami alami, dari dulu. Dari sebelum kami tau apa yang terjadi dan sekarang apa yang seharusnya belum menjadi urusan adis, apa yang seharusnya belum adis fikirkan, dan dari yang seharusnya pemikiran adis belum sedewasa ini. Dan kata Ayah, semoga kakak dan adek akan mendapatkan kebahagiaan yang sepantasnya nantinya.  Ma, adis jadi ingat apa yang udah pernah mama sampaikan ke adis. Adis selalu ingat saat sebelum mama terbaring lemah karena koma, mama bilang : suatu saat, adis pasti akan bahagia setelah apa yang selama ini menjadi proses menuju kebahagian dan upan akan menjadi alasan adis untuk akan selalu bahagia. Ma, terkadang adis berfikir mama lah kebahagiaan adis. Kalau mama udah nggak ada, untuk siapa adis bahagia? Dan adis udah dapat jawabannya ma, upanlah kebhagiaan adis sekarang ma. Dialah motivasi adis sekarang. Sepahit pahitnya apa yang adis rasakan, lebih sakit lebih perih dan lebih dari apapaun yang upan rasakan. Mama pergi di saat adis udah mulai bisa tau apa yang seharusnya adis lakukan, tapi nggak buat upan ma. Mama pergi di saat apa yang dia lakukan bergantung sama mama, tapi dia nggak pernah ngeluh ma, dan itulah yang membuat adis lebih kuat sekarang. Karna kata upan : yang mama butuh doa dari anaknya, bukan kesedihan trus nangis.

Ma, banyak cerita yang ingin rasanya adis ceritakan di pangkuan mama. Banyak pertanyaan yang ingin adis tanyakan, banyak hal yang masih ingin adis tau ma. Ma, adis kangen mama... ma, adis udah ga bisa bilang ‘selamat ulang tahun’ untuk mama secara langsung lagi hari ini. nggak bisa sambil nyanyiin selamat ulang tahun, tiup lilin sama sama trus kasih kueh sambil ketawa ketawa kayak 2 tahun yang lalu.

Setiap waktunya adis selalu berusaha untuk mendoakan mama murni dalam bentuk doa saja tanpa air mata. Tapi apa daya, apa yang bisa adis lakukan kalau kejujuran hati mengatakan ini terlalu pahit, walau ada yang merasakan lebih pahit dari ini, tapi sungguh ma ini hal yang selalu membuat adis sangat lemah saat tersadar adis harus bisa tanpa mama, harus bisa melakukan segala hal tanpa mama dan Alhamdulillah ma, adis bisa menjalani nya karena nasehat mama dulu, karna hanya kita yang dapat menguatkan diri kita sendiri dan meminta pertolongan kepada Sang Pemberi cobaan itu sendiri, kalau udah nggak sanggup dan nggak kuat, sujud aja ngeluh aja apa yang mau di keluh kesahkan. Allah itu Maha Tahu dan Maha Mendengar. Dan suatu saat, akan ada balasan indah dari kepahitan yang kita alami, akan ada kebahagiaan yang belum kita tahu bagaimana bentuknya dari balik setiap langkah pahit yang kita jalani dan akan ada masa di mana ‘buah sabar manis rasanya’

Ma... sekarang ini adis selalu mencoba untuk terus kuat walau di kelilingi oleh orang orang yang selalu berada di dekat mamanya. Adis kuat untuk mama, karena adis tau walaupun mama nggak disini, adis masih di dekat mama karena belum ada rasa cinta yang hilang sedikitpun dari hati ini untuk mama yang sangat adis cintai. Masih ada doa yang selalu membuat kita dekat, masih ada mimpi yang mempertemukan kita. Hanya saja, kita berada dalam alam yang berbeda. Yang komunikasinya hanya dengan doa saja..... Ma.. kalau saja adis boleh memilih ingin bermimpi yang seperti apa, adis mau mimpi ketemu mama dan nanya : ma, apakah adis udah pernah buat mama bahagia? :’(

Ma, semoga mama selalu tenang di alam sana. Selalu dalam lindungan Allah, dalam Sisi Allah dan di tempatkan di tempat paling mulia oleh Allah dan di SyurgaNya Kelak. Di ampuni segala dosa, dijauhkan dari siksa kubur dan siksa api neraka. Diterima semua amal kebaikan mama selama ini oleh Allah. Di lapangkan, di berikan cahaya, di luaskan, di nyamankan mama dalam kubur. Dan semoga setiap doa, dzikir yang selalu kami kirimkan untuk mama diterima oleh Allah SWT. Amin amin amiiin Yaa Rabbal Alamiin......



ma, dulu mama pernah bilang kalau kalung ini mama kasih waktu adis masih TK di hari ulang tahun mama. Dan sampai sekarang, kalung ini masih adis pake ma. Sekarang dan untuk selamanyaaa...





Selamat ulang tahun mamaJ
Ana Uhibbuki Fillah Umi...

WE LOVE YOU, AS ALWAYS MA...

-Zikra Azhara Fhoenna-