Zikraaa

Diary

imissyou.

2 comments
Aku telah menulis indah cerita dalam hidupku.
Tapi sejak kau pergi, aku seperti terhenti untuk melanjutkan cerita 'indah' itu.

Kau seolah membuatku mengerti bahwa hidup 'tidak' selalu indah seperti cerita yang ku harapkan. Hidup tidak sesempurna kata yang berhasil ku rangkai sendiri.
Kau membuat ku semakin paham, bahwa manusia hanya bisa berencana. Dan aku, hanya bisa berhayal untuk sebuah cerita indah yang 'mungkin' saja bisa kuteruskan alurnya.

Yang tinggal hanyala sepi.
Hanya aku yang tau bagaimana menemani 'diriku' sendiri, dan menghibur hati.

Kau membiarkanku beku...
Sendirian disini, tanpa pernah kau tau bagaimana kedinginan ini menghampiriku saat kau tak disini.
Tidak bersamaku.
Tidak disampingku.
Dan kau tau apa artinya itu?
Tidak ada 'kehangatan' tanpamu.

Saat kau tak disini, kau seakan membuatku lupa apa arti bahagia.
Bahagiaku bersamamu.
Lantas, bagaimana caranya aku bahagia sekarang?
Meski dulu kau selalu mengingatkan ku untuk tidak pernah lupa bahagia. Caranya, dengan selalu bersyukur, dan bahagia akan menghampiriku.

Tak ada jaminan sedikitpun, apakah aku akan (kembali merasakan) bahagia ?
Aku berkompromi dengan Nya dalam sujudku.
Akan adakah cerita bahagia lainnya yang dapat ku tulis dengan kalimat kalimat yang nyaris sempurna?

Semu. Semua hanya soal waktu. Dan ku biarkaan...
Ku biarkan ini menjadi urusanmu, waktu.

Waktuuu.
ya, waktu.
Ternyata aku tidak bisa membiarkan ini semua hanya menjadi urusannya.
Aku mencoba untk berkompromi, dengan waktu.
Menunggu... Kapan hati dan fikiranku, bahkan jiwa dan raga ini setuju bahwa ini bukanlah tidur panjangku. Bahwa aku bukan sedang berada di alam mimpi. Bahwa sebenarnya yg terjadi kau memang tlah pergi.
Telah pergiiii........
Jauuuh..
Bukan dari hati, hanya saja penglihatanku tak dapat lagi melihatmu jelas seperti dulu.

Kita seperti batas yang tak pernah lagi saling menyapa. Tapi aku tak pernah membiarkan diriku untuk melupakanmu, berfikir untuk itu saja aku enggan.
Tapi ada satu yang perlu ku jelaskan padamu. Sekarang, hidupku seperti kopi yang tak pernah lagi ada gulanya. Pahit. Tanpamu..

Aku merindukanmu setiap waktu.
Mencintaimu seutuhnyaa. Bahkan setelah kau pergi, tidak ada sedikitpun yang berubah dari cinta yang telah tercipta sejak dulu. Sejak kau belum melihatku. Begitupun aku.

Cinta yang tak pernah dapat ku jelaskan dengan kata kata.
Begitu indah...
Dan sampai dengan saat ini, cinta kita bertemu dalam doa yang selalu ku panjatkan padaNya.

Kau yang indah namun tlah jauh.
Yang selalu kurindukan namun semu.
Aku ingin masa itu, masa lalu yang di rekam oleh waktu tentang kebahagiaan kita.

Kau membuat rinduku berantakan.
Membuat spasi di dalam jarak antara dua dunia yang tak dapat ku gapai.
Namun kau, tetaplah kisah cinta yang paling sempurna.

When will i see you again? :'

Mamaa. Adakah rasa rindu yang masih bisa mama rasakan? :'
Maa. i miss youuuu. i miss you so much.

i love you till my last breath.
i love you as always.
i love you. i love you. i love you maaa.
Al fatihah....

With love,
Zikra Azhara Fhoenna

Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

2 komentar: